LirboyoNet, Kediri—Jum’at 5/10/2018 kemaren Pondok Pesantren Lirboyo diundang oleh Kementrian Perindustrian untuk mengikutsertakan beberapa santrinya guna mengikuti Bimbingan Teknis Produksi Dan Kewirausahaan Bagi Industri Kecil Dan Menengah Pangan Pengolahan Roti. Acara pembukaan dan penyerahan alat-alat produksi secara simbolis dilakukan di Hotel Lotus Kediri. Dalam acara itu para santri didampingi oleh pimpinan pondok dan Agus H. Adibus Sholeh Anwar, dalam sambutannya beliau sedikit berpesan bahwa “semua ini (alat pengolahan roti) merupakan bentuk ikhtiar kita jihad dibidang ekonomi” tutur beliau.
Kemudian bimbingan pengolahan roti untuk selanjutnya selama kurang lebih satu minggu dilakukan di pondok pesantren Lirboyo. Pelatihan pun dimulai dari teknik dasar pembuatan roti itu sendiri, mulai dari pemilihan bahan-bahan yang digunakan, topping-topping coklat, keju, sosis. Dan selanjutnya para peserta pelatihan mulai dilatih membikin adonan dengan takaran yang sesuai supaya halisnya pun bisa baik. Pelatihan demikian pun berjalan selama satu minggu penuh dan banyak kreasi roti-roti yang para santri bikin mulai dari roti tawar, roti coklat, roti keju.
Tepat di hari jum’at (12/10/2018) seminggu setelah pelatihan ini dimulai perwakilan pihak Kementian Perindustrian RI beserta staf-stafnya dan Dinas perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri datang untuk melihat perkembangan pelatihan yang sudah dilakukan selama satu minggu sekaligus penutupan pelatihan. Tidak hanya itu, pihak kementrian juga mengundang beberapa pesantren yang sudah mulai lebih dulu menggeluti bisnis roti, untuk sekedar berbagi pengalaman. Salah satunya Pondok Hajjah Nuriyah Shabran (Pondok Shabran) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pondok yang berbasis mahasiswa ini sudah mulai memproduksi roti baru 4 bulan belakangan, bahkan sudah bisa dinikmati kreasi-kreasi rotinya oleh para santri pondok tersebut. Tidak hanya mereka yang dari Surakarta, Kementrian pun mengundang perwakilan dari Pesantren Al Idrisiyyah Tasikmalaya yang sudah berpengalaman memproduksi roti selama 8 tahun ini, dengan label yang mereka pakai Qini Bakery. Banyak hal yang dibicarakan pada pagi itu, mulai dari pengaturan menejmen dan strategi penjualan.
Dalam acara itu juga, bapak Wahyu perwakilan dari Kementrian Perindustrian sedikit menyampaikan beberapa informasi terkait pelaksanaan pelatihan ini. dan juga banyak memberikan masukan dalam pengembangan produksi roti. Dan acara ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Perdagangan dan Perindustrian kota Kediri bapak Sulaiman, beliau juga menyampaikan terima kasih kepada Kementrian Perindustrian RI yang sudah memberikan bantuan kepada pemerintah kota Kediri. Tidak banyak pesan yang beliau sampaikan, beliau hanya ingin mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam acara ini.