Jiwa Jurnalistik di Pesantren Putri

LirboyoNet, Kediri—Hari Jumat adalah hari libur akbar bagi para santri. Hampir seluruh pesantren menjadikan hari Jumat sebagai hari berjenak, hari untuk istirahat dari rutinitas belajar selama enam hari sebelumnya. Meski begitu, Pondok Pesantren Putri Tahfidzil Qur’an (P3TQ) memiliki pandangan lain. Benar. Hari Jumat adalah hari libur. Tetapi itu bukan alasan untuk tidak memanfaatkannya dengan hal-hal…

lanjutkan

Takhtiman Santri putri Al-Baqoroh

LirboyoNet, Kediri. Menghkhatamkan mengaji Alquran memang bukan sesuatu yang mudah. Butuh kesabaran, ketelatenan, dan keseriusan agar dapat mencicipi manisnya didoakan puluan ribu malaikat. Tentu saja, sebab Allah telah menjanjikan enam puuluh ribu malaikat-Nya turun ke bumi untuk sekedar mendoakan mereka yang telah mengkhatamkan Alquran. Kemarin (20/04), sebanyak lima puluh tujuh orang santri putri Ponpes Putri…

lanjutkan

Mengulas Majalah Dinding Ar-Rabiet P3HMQ

Pendidikan formal memanglah penting,  namun tak kalah penting juga pendidikan di bidang agama. Banyak orang mengaku sebagai penganut agama Islam tetapi dalam kenyataannya kini bisa sangat jelas kita lihat bahwa mereka yang berstatus muslim tak sedikit yang dengan bangganya memamerkan kemolekan tubuhnya, kecantikan wajahnya, dan segala keunggulan yang mereka punya. Tak jarang juga mereka tunjukkan…

lanjutkan

Mengenang KH. A. Idris Marzuqi, Santri Putri Khataman Al-Quran

LirboyoNet, Kediri — Hari Sabtu kemarin (04/03), suasana ramai terasa di Pondok Pesantren Putri Tahfidzil Quran (P3TQ). Pasalnya, hari itu, sejak pagi hingga sore hari, pondok disibukkan dengan beberapa rangkaian acara peringatan Seribu Hari almaghfurlah KH. A. Idris Marzuqi. Pada pagi hari, suasana pondok khidmat dengan khataman Al-Quran. Ada ratusan santri yang ikut berpartisipasi dalam…

lanjutkan

Ilmu dan Pengabdian

LirboyoNet, Kediri — Bagaimana jika manusia yang sakit, tak makan, tak minum, dan tak berobat? Ia akan mati. Begitupun hati. Jika ia tidak menerima kalam hikmah dan ilmu selama tiga hari, sejatinya ia telah mati. Idiom ini dipopulerkan oleh Imam Fath al-Mousili, yang dikutip ulang oleh ustadz Abdul Kafi Ridho, salah seorang pengajar di Pondok…

lanjutkan

Sejarah Madrasah Putri Hidayatul Mubtadi-aat (MPHM)

AWAL BERDIRINYA MPHM Pada awal berdirinya, jenjang pendidikan di MPHM hanya sampai tingkat Ibtidaiyyah, memasuki tahun ajaran 1409-1410 H./1989-1990 M. menambah tingkat tsanawiyyah, dan tahun ajaran 1414-1414 H./1993-1994 M. dibuka tingkat I’dadiyyah atau SP (sekolah persiapan) yang bertujuan menampung santri yang datangnya melewati batas akhir pendaftaran siswi baru pada awal tahun. Pada tahun 2001 M….

lanjutkan