Mengenal Kitab Al-Minhaj Al-Qawim Karya Imam Ibnu Hajar Al-Haitami

Mengenal Kitab Al-Minhaj Al-Qawim

Dalam Mazhab Syafi’i, ada beberapa kitab Matan yang menjadi literatur pembelajaran fikih. Di antaranya adalah kitab Masail At-Ta’lim atau biasa dikenal dengan nama Kitab Muqaddimah Hadhramiyyah, karya Imam Abdullah bin Abd ar-Rahman Bafadhal al-Hadhromi. Kitab yang begitu ringkas ini, kemudian dikembangkan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haitami (w. 976 H) menjadi kitab berjudul Al-Minhaj Al-Qawim.

Pada bagian awal kitab Al-Minhaj Al-Qawim, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami secara ringkas mengungkapkan bahwa kitab tersebut disusun salah satunya adalah sebagai jawaban atas permintaan untuk menyusun sebuah karya yang menjadi penjelasan (Syarah) dari kitab Muqaddimah Hadhramiyyah karya Imam Abdullah bin Abd ar-Rahman Bafadhal al-Hadhromi.

Tema pembahasan yang disajikan pada kitab Al-Minhaj Al-Qawim ini tidak jauh berbeda dengan kitab-kitab fikih pada umumnya. Kitab ini mencakup pembahasan mengenai bersuci, najis, tayamum, salat, sifat salat, salat saat perjalanan, salat Jum’at, salat khauf, salat hari raya, salat gerhana, salat istisqa’, jenazah, zakat, zakat tumbuhan, zakat emas dan sejenisnya, puasa, i’tikaf, haji dan umroh, kurban dan aqiqah.

Secara penulisan, kitab Al-Minhaj Al-Qawim ini terbilang ringkas namun memiliki makna yang padat. Untuk itu, salah satu karangan Imam Ibnu Hajar al-Haitami ini selanjutnya diperjelas oleh beberapa ulama pada kurun waktu setelahnya. Di antaranya adalah Syekh Sulaiman Al-Kurdi dan Syekh Mahfudz Termas.

Syekh Sulaiman Al-Kurdi memberikan catatan (hasyiyah) atas kitab Al-Minhaj Al-Qawim menjadi kitab yang berjudul Hawasyi Al-Madaniyyah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.