Palestina Merdeka Berarti Kiamat?

Artikel berikat hendak menjelaskan terkait pertanyaan, Palestina Merdeka Berarti Kiamat?

Di sela-sela ramainya dukungan kepada palestina, beredar opini bahwa; kemerdekaan palestina berarti kiamat semakin dekat.

Opini tersebut berlandaskan hadist Nabi Muhamad Saw., salah satunya;

قَالَ يَا ابْنَ حَوَالَةَ إِذَا رَأَيْتَ الْخِلَافَةَ قَدْ نَزَلَتْ أَرْضَ الْمُقَدَّسَةِ فَقَدْ دَنَتْ الزَّلَازِلُ وَالْبَلَابِلُ وَالْأُمُورُ الْعِظَامُ وَالسَّاعَةُ يَوْمَئِذٍ أَقْرَبُ مِنْ النَّاسِ مِنْ يَدِي هَذِهِ مِنْ رَأْسِكَ

Artinya, “Nabi saw bersabda, ‘Wahai anak Hawalah, apabila engkau melihat kekhilafahan telah turun di bumi yang disucikan maka sungguh telah dekat bencana gempa dan berbagai kesedihan serta perkara-perkara besar. Pada saat itu Hari Kiamat lebih dekat kepada orang-orang daripada tanganku ini dari kepalamu’.” (HR Abu Dawud).

Lantas bagaimana pemahaman yang tepat?

Pertama; Maksud al-ardu al-muqaddasah adalah, tanah yang disucikan dari dosa, yakni yerussalem. Pada waktu itu yerusalem masuk dalam wilayah Syam, pusat pemerintahan kekuasaan islam pada masa dinasti Bani Umayyah. Al-Khatobi menjelaskan; nabi memperingatkan bencana dan fitnah yang kelak terjadi pada masa Khilafah Bani Umayyah.

Kedua; Fakta bahwa nabi menyampaikan hadis ini kepada Abdullah Ibn Hawalah merupakan salah satu dari sekian banyak mukjizat. Nabi seolah sudah mengetahui bahwa Abdullah ibn Hawalah akan hidup sampai pada masa Muawiyah ibn Abi Sufyan pada tahun 41 H. Setelah itu beliau menemui masa Abd al-Malik ibn Marwan pada tahun 80 H. Pada tahun 95 H terjadi bencana besar, gempa yang sangat dahsyat meluluh lantakkan gedung-gedung. Pembesar tabi’in Sa’id ibn Jubair terbunuh. Hingga negri Antakya (Anthoqiyyah) luluh lantak.

Ketiga; Maksud dari kiamat disini adalah tanda-tandanya. Jadi salah satu tanda kiamat adalah kekuasaan islam telah sampai ke tanah Palestina. Dan itu telah terjadi saat Bani Umayyah memimpin.[1]

Terkait tanda-tanda kiamat ada beberapa hal yang perlu kita fahami;

Pertama; Tanda kiamat ada dua kubro dan sughro. Khilafah di tanah Syam dan Bait al-Maqdis adalah salah satu tanda sugro.[2]

Kedua; merupakan sebuah keniscayaan bagi umat Nabi Muhammad Saw., umat yang hidup di zaman paling akhir, suatu saat nanti akan menemui hari kiamat. Selama masa “penantian” zaman akhir tersebut tanda-tanda kedatangannya akan terus bermunculan.