Al-Habib Syekh bin Mustofa Ba’abud : Tujuan Puasa dan Memperingati Haul

Menurut al-Imam Abdullah bin Alawi al-Hadad, tujuan-tujuan orang yang berpuasa itu terbagi tiga:

Yang pertama tad’ifuu syahwat yaitu melemahkan syahwat kita.

Yang kedua tahdzibunnafsi yaitu mengekang hawa nafsu kita.

Sehingga kalau keduanya telah bisa kita dapati kita akan mendapatkan tanwirul qolbi (pencahayan hati). Kalau seandainya kita benar-benar dapat mengambil faidah dan hikmah dari pada puasa, sehingga kita dapat memiliki dampak (atsar) dari pada puasa yang kita kerjakan, ibadah-ibadah yg kita kerjakan, maka ketika kita kelaur dari bulan suci ramadhan, kita menjadi orang yang dekat dengan Allah SWT.

Tujuan kita menghauli Syehk Abdul Qodir al-Jailani, menghauli Masyayikh Lirboyo, yaitu untuk mencari ridho Allah SWT, dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang bisa kita peroleh ketika kita melaksanakan haul, salah satunya yaitu ijtimaul muslim berkumpulnya orang-orang muslim untuk silaturahmi, untuk ifadah walistifadah untuk memberikan faidah dan mengambil faidah, kita berkumpul untuk menanamkan rasa cinta kepada orang-orang sholeh, kita berkumpul bersama dengan para Kyai dengan para Habaib, semoga nanti di akhirat kita bisa gandolan kepada mereka dan berkumpul bersama mereka.

Kita melaksanakan haul dengan cara dzikru manaqibi sohibul haul, tujuanya apa? Yaitu agar kita memiliki kesemangatan, keinginan untuk mengikuti mereka, dan berahlak seperti ahlaknya yang mereka kerjakan yang bersambung sampai kanjeng Nabi Muhammad SAW, dan ketika kita pulang setelah acara haul kita bisa membawa sejarah kehidupan mereka, berusaha untuk meniru apa yang mereka lakukan.()

*Disampaikan dalam acara Majelis Dzikir Wamaulidurrosul dan Haul Masyayikh Lirboyo di gedung Aula Al-Muktamar 27 juni 2019 M.(TB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.