Dalam islam, kita harus percaya tentang hal-hal gaib—meskipun zaman sekarang sudah modern. Kita juga percaya bahwa ada makhluk yang tidak kasat mata, dan tanpa dasar percaya atau tidak, salah satu peristiwa yang sampai sekarang sering terjadi adalah mendapat gangguan dari setan. Lantas, apa doa ketika diganggu oleh setan?
Baca juga: Pentingnya Membaca Shalawat Setiap Hari Jumat
Ayat Al-Quran tentang adanya gangguan setan
Sebenarnya Allah swt. telah memberi pelajaran akan hal tersebut dalam firman-Nya yang berbunyi:
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِۗ اِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ ٢٠٠
Jika setan benar-benar menggodamu dengan halus, berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (Q.S Al-A’raf: 200)
Sedangkan menurut Imam ar-Razi dalam kitab tafsirnya bahwa yang dimaksud dari nazgh (gangguan) adalah ungkapan dari waswas (bisikan jahat)-nya dan tusukannya ke dalam hati berupa ajakan kepada manusia untuk melakukan maksiat.”
Dan menurut sebuah pendapat bahwa nazgh itu artinya adalah gangguan atau provokasi, dan paling sering terjadi saat seseorang sedang marah. Asal makna nazgh adalah dorongan atau gangguan yang mendorong seseorang untuk bergerak menuju kejahatan.
Baca juga: Shalat dan Doa Istikharah dalam Menentukan Pilihan
Bacaan pengusir setan menurut Al-Quran
Sementara itu, dalam ayat lain juga terdapat penjelasan mengenai cara untuk mengusir bisikan setan adalah dengan membaca Al-Quran:
وَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ بِالْاٰخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُوْرًاۙ ٤٥
Apabila engkau (Nabi Muhammad) membaca Al-Qur’an, Kami adakan suatu tabir yang tertutup antara engkau dan orang-orang yang tidak beriman pada kehidupan akhirat. (QS. Al-Isra’ ayat 45)
Dalam menanggapi ayat tersebut, menurut Imam an-Nawawi: sebaiknya (bagi orang yang menghendaki mengusir setan) adalah dengan mengucapkan ta’awwudz lalu membaca dari Al-Qur’an apa yang mudah baginya.
Baca juga: Doa Ketika Dalam Keadaan Susah
Bacaan pengusir setan menurut hadits
Sedangkan dalam sebuah hadits juga terdapat banyak penjelasa mengenai amalan untuk mengusir setan, salah satunya adalah hadits yang diriwayatkan Imam al-Bukhari yang berupa:
عن أبي الدرداء رضي الله عنه قال: قام رسولُ الله ﷺ يُصلِّي، فسمعناه يقول: أعُوذُ بِاللَّهِ مِنْكَ، ثم قال: ألْعَنُك بِلَعْنَةِ اللَّهِ ثَلاثًا، وبسطَ يدَه كأنَّه يتناول شيئًا، فلما فرغَ من الصلاة قلنا: يا رسول الله سمعناك تقول في الصلاة شيئًا لم نسمعْكَ تقولُه قبلَ ذلك، ورأيناكَ بسطتَ يدَكَ، قال: إنَّ عَدُوَّ اللَّهِ إِبْلِيسَ جاءَ بِشِهابٍ مِنْ نارٍ لِيَجْعَلَهُ في وَجْهِي، فَقُلْتُ: أَعُوذُ باللَّهِ مِنْكَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ قُلْتُ: ألْعَنُكَ بِلَعْنَةِ الله التامة فاسْتأخَرَ ثَلاثَ مَرَّاتٍ، ثُمَّ أرَدْتُ أنْ آخُذَهُ، وَاللَّهِ لَوْلا دَعْوَةُ أخي سُلَيْمانَ لأصْبَحَ مُوثَقًا تَلْعَبُ بِهِ وِلْدَانُ أهْلِ المَدِينَةِ”.
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Abu Darda’ رضي الله عنه, ia berkata:
Rasulullah ﷺ berdiri untuk melaksanakan shalat, lalu kami mendengarnya berkata,
“ أَعُوذُ باللَّهِ مِنْكَ Aku berlindung kepada Allah darimu!”
Kemudian beliau berkata:
“ ألْعَنُكَ بِلَعْنَةِ الله التامة Aku melaknatmu dengan laknat Allah!” sebanyak tiga kali.
Dan beliau mengulurkan tangannya seakan-akan sedang mengambil sesuatu. Setelah selesai shalat, kami berkata:
“Wahai Rasulullah, kami mendengar engkau mengucapkan sesuatu dalam shalat yang belum pernah kami dengar sebelumnya, dan kami melihat engkau mengulurkan tanganmu.”
Beliau menjawab:
“Sesungguhnya musuh Allah, yaitu Iblis, datang membawa bara api untuk dilemparkan ke wajahku. Maka aku berkata: أَعُوذُ باللَّهِ مِنْكَ ‘Aku berlindung kepada Allah darimu’ sebanyak tiga kali.
Kemudian aku berkata: ألْعَنُكَ بِلَعْنَةِ الله التامة ‘Aku melaknatmu dengan laknat Allah yang sempurna!’ Maka ia pun mundur tiga kali.
Lalu aku hendak menangkapnya. Demi Allah, kalau bukan karena doa saudaraku (Nabi) Sulaiman, tentu dia akan terikat dan menjadi mainan anak-anak penduduk Madinah.”
Mengumandangkan adzan salah satu amalan pengusir setan
Sedangkan menurut an-Nawawi dalam kitab al-Adzkarnya, salah satu cara untuk mengusir setan adalah dengan mengumandangkan adzan. Hal ini sebagaimana keterangan yang berada dalam kitab Shahih Muslim yang berupa:
عن سُهيل بن أبي صالح أنه قال: أرسلني أبي إلى بني حارثة ومعي غلام لنا أو صاحب لنا، فناداه مُنادٍ من حائط باسمه، وأشرف الذي معي على الحائط فلم يرَ شيئًا، فذكرتُ ذلك لأبي، فقال: لو شعرتُ أنك تَلقى هذا لم أرسلك، ولكن إذا سمعت صوتًا فنادِ بالصلاة، فإني سمعت أبا هريرة رضي الله عنه يحدّث عن رسول الله ﷺ أنه قال: «إنَّ الشَّيْطانَ إذا نودي بالصلاة أدب
Diriwayatkan dalam Shahih Muslim dari Suhail bin Abi Shalih, ia berkata:
Ayahku mengutusku kepada Bani Haritsah, bersamaku ada seorang budak kami atau seorang teman kami. Lalu terdengarlah panggilan dari arah sebuah kebun memanggilnya dengan namanya. Teman yang bersamaku itu menengok ke arah kebun tersebut, tetapi tidak melihat apa-apa.
Aku pun menceritakan hal itu kepada ayahku. Maka ia berkata:
“Kalau aku tahu kamu akan mengalami kejadian seperti itu, aku tidak akan mengutusmu. Akan tetapi, jika kamu mendengar suara (seperti itu lagi), maka panggillah untuk shalat (kumandangkan azan), karena aku pernah mendengar Abu Hurairah رضي الله عنه meriwayatkan dari Rasulullah ﷺ bahwa beliau bersabda:
‘Sesungguhnya setan, apabila mendengar panggilan shalat (azan), ia akan lari (menjauh).’”
Kunjungi juga akun media sosial Pondok Lirboyo