Khutbah Jumat: CERDAS MENGGALI HIKMAH DALAM SETIAP PERISTIWA

Khutbah Jumat

الْحمدُ لله رَبِّ الْعالَمينَ قَيُّوْمِ السَّمواتِ والأَرَضِيْنَ , مُدَبِّرِ الْخَلَائِقِ الْأَجْمَعِيْن, باعِثِ الرُّسُلِ صلَواتُ اللهِ وسَلَامُهُ عَلَيْهِمْ إِلَى الْمُكَلَّفِيْن, لِهِدايَتِهِمْ وبيانِ شَرائِعِ الدِّيْنِ,  في الدَّلائِلِ الْقَطْعِيَّةِ, وَاضِحاتِ الْبَراهِيْن,  أحْمَدُهُ على جَميعِ نِعَمِهِ ,  وأَسْأَلُهُ الْمَزِيْدَ مِنْ فَضْلِهِ وكَرَمِهِ.

أمّا بَعْدُ,  فَيا عِبادَ اللهِ أُوصِيْكُمْ  ونَفْسِي  بِتقوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ فَقَدْ قالَ الله تعالى في كِتابِهِ الكَرِيْمِ : يَا أيُّه الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُو اللهَ ولْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَاقَدَّمَتْ لِغَدٍ.

Hadirin Jama’ah sholat Jum’at yang dirahmati Allah …

Marilah pada kesempatan yang mulia ini kita senantiasa tak henti-hentinya untuk meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah Swt. dengan selalu berusaha mejalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Sebab Iman Seseorang itu sebagaimana ombak, kadang pasang dan kadang surut. Oleh karenanya  dengan iman dan ketakwaan yang semakin bertambah, maka kita akan semakin dekat dengan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang  dalam  meraih ridha-Nya. Amin.

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang berbahagia …

Setiap peristiwa yang kita alami senantiasa selalu mengandung hikmah yang diselipkan oleh Allah Swt. Tujuan Allah meletakkan hikmah itu, tidak lain agar menjadi pelajaran bagi kita sebagai manusia dan mengambil manfaat darinya untuk kemudian dijadikan dasar dalam menapaki kehidupan.

Dalam cerita-cerita yang disampaikan Allah Swt. melalui al-Qur’an, Allah senantiasa menekankan betapa pentingnya kecerdasan sebagai wasilah untuk memahami hikmah di balik peristiwa–peristiwa yang terjadi. Allah Swt. berfirman :

لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لأولِي الألْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Artinya : Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.( Q.S. Yusuf : 111 )

Dalam ayat lain Allah Swt. menegaskan :

وَكُلا نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ الرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِ فُؤَادَكَ وَجَاءَكَ فِي هَذِهِ الْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَى لِلْمُؤْمِنِينَ

Artinya : Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman “.( Q.S Huud : 120 ).

Hadirin Jama’ah Sholat Jum’at yang bersahaja …

Ayat ini diturunkan oleh Allah Swt. untuk menguatkan hati Nabi Muhammad Saw. Agar jangan sampai terpengaruh oleh cacian orang-orang yang memusuhinya. Dalam ayat ini, Allah juga menjelaskan bahwa para rasul terdahulu juga mengalami peristiwa sama yang di alami oleh Nabi Muhammad Saw. Sehingga diharapkan Nabi Muhammad Saw. Benar-benar memperhatikan kisah-kisah para Nabi terdahulu yang telah diwahyukan kepada Beliau. Beliau menghayati segala peristiwa yang menimpa para pendahulunya, dan menjadi tahu bahwa medan perjuangan yang dialami penyampai ajaran Allah sangatlah berat. Berbagai bentuk ujian dan rintangan harus mereka hadapi dengan penuh kesabaran dan ketawakalan. Semunya telah diatur oleh Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

            Kecerdikan Nabi dalam menghayati setiap peristiwa yang telah terjadi pada para pendahulunya ternyata berpengaruh besar dalam menentukan sikap ketika menangani setiap persoalan yang sedang menimpa. Buah penghayatan Nabi dari setiap kisah para Nabi terdahulu antara lain adalah menjadi lebih sabar dalam menghadapi umatnya, bijak dalam bertindak, cerdas dalam mengambil langkah-langkah strategis, dan tak kalah penting adalah kesadaran akan sebuah peran serta Allah dalam setiap peristiwa yang di alaminya.

Kesadaran akan peran serta Allah dalam setiap peristiwa, hendaknya diiringi dengan prasangka baik kepada Allah Swt. Sebab, manusia yang hidupnya selalu diliputi prasagka buruk, jangankan memperoleh hikmah dari peristia-peristiwa yang dialaminya, mendapatkan hidayah saja boleh dikatakan hal yang sulit bahkan mustahil. Sehingga hidupnya selalu dirundung kegalauan berkala. Karenanya, untuk mengetahui hikmah setiap peristiwa yang sedang menimpa, hendaknya kita yang merupakan manusia selalu mengedepankan sikap prasangka baik kepada Allah Sang Maha Penguasa. Terlebih berprasangka baik kepada Allah merupakan bentuk ibadah yang lain. Nabi Muhammad Saw. Bersabda :

إِنَّ حُسْنَ الظَّنِّ بِاللهِ مِنْ حُسنِ عِبادَةِ اللهِ.

Artinya : Sesungguhnya berbaik sangka kepada Allah sebagian baiknya beribadah kepada Allah “.(H.R. Ahmad ).

            Selain itu jika kita telah berbuat baik sangka kepada Allah, maka berarti kita telah percaya terhadap semua kepastian Allah. Dan tentunya kita juga harus yakin bahwa di balik tindakan Allah pasti terkandung hikmah, kebaikan, dan manfa’at bagi diri kita. Karena tidak ada tindakan Allah tergolong sia-sia. Allah Swt. berfirman:

وَمَا خَلَقْنَا السَّمَاءَ وَالأرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لاعِبِينَ

Arinya :Dan tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main ”. ( Q.S al-Anbiya’ : 16 ).

 Dalam ayat lain Allah Swt. berfirman :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.