LirboyoNet, Kediri—Malam-malam kita tak bakal seterang ini. Siang hari kita tak bakal sedamai ini. Kita tak bakal bisa belajar dan bekerja dengan baik dan nyaman. Itu jika berpuluh-puluh tahun dulu tak ada yang berjuang dengan gigih, mempertaruhkan darah dan nyawa sendiri, demi kemerdekaan Republik Indonesia.
Begitu kira-kira esensi dari dawuh KH. M. Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo di even Tasyakuran Kemerdekaan, Rabu (16/08) malam kemarin. Beliau tekankan benar-benar, bahwa jasa para pahlawan tidak bisa dikesampingkan dari kenikmatan-kenikmatan yang kita peroleh sekarang.
“Pesantren kita ikut mengalami masa-masa berat. Paling berat itu pada tahun 1949 (Agresi Militer Belanda ke-2, red). Tapi alhamdulillah, tidak lama kemudian kita diberi kemenangan oleh Allah Swt.,” kisah beliau seraya mengingatkan pada hadirin, bahwa kemerdekaan adalah nikmat yang harus dibayar dengan mahal, terutama oleh para pahlawan.