Pemuda, Mercusuar Gerak Perubahan | Kehidupan penuh dengan tantangan, baik dari segi dzohiriyah maupun bathiniyah. Sebagai usaha untuk melewati halang rintang tersebut, manusia perlu untuk mereformasi dirinya untuk dapat menempuh kemenangan dalam pribadinya.
Untuk mereformasi diri agar kesuksesan dibutuhkan dengan adanya gerak dan perubahan pada diri. Padahal Allah SWT berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ”
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka. Apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, tidak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-ra’d: 11)
Perubahan dan gerak suatu zaman, lebih didominasi oleh para pemuda. Dalam agama Islam, pemuda menjadi ujung tombak maju mundurnya Islam. Rata-rata dari kalangan sahabat Anshor dan Muhajirin didominasi oleh para pemuda. Disebutkan dalam beberapa tarikh nabi bahwa banyak sekali peperangan pada zaman Rasulullah Saw dinahkodai oleh para pemuda. Hal ini seperti tergores dalam tinta emas di antaranya; Zaid bin Tsabit, Umar bin Khatab, Amru bin Ash, dan lain sebagainya.
Para pemuda menjadi arah terdepan bagi perubahan zaman, karena mereka memiliki potensi dalam segala hal, mulai dari kekuatan fisik, fikiran, dan otak dalam pengamatan berbagai hal dibandingkan dengan orang yang telah berusia lanjut.
Presiden pertama Indonesia, Sang Proklamator pernah bertutur: “Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia.” Dari sini, pemahaman yang bisa didapat yaitu perubahan yang dihasilkan dari para pemuda jauh berpuluh kali lipat daripada perubahan yang dihasilkan oleh kaum lansia.
Mengimplementasikan Perubahan
Salah satu cara untuk mengimplementasikan perubahan tersebut khusus untuk para pemuda yakni dengan selalu menggerakkan pribadinya untuk menemukan menemukan inovasi dan gerak perubahan. Gerak perubahan ini harus dimunculkan dari diri sendiri dengan selalu berusaha menjadikan tatanan dunia agar menjadi lebih baik. Bukan dengan bermalas-malasan, rebahan, dan hanya membanggakan para leluhurnya saja. Tentang ihwal ini, terdapat syair mengatakan:
ليس الفتى من يقول هذا أبى#ولكن الفتى من يقول هأناذا
“Para pemuda bukanlah mereka yang hanya bisa membanggakan leluhurnya. Tetapi para pemuda adalah mereka yang sanggup membuktikan prestasi dirinya sendiri”
Oleh: Ilham Rifqi Rosyadi (D.01)
Baca juga: Para Pemuda yang Terperangkap Dalam Gua
Tonton juga: NGAJI BARENG GUS BAHA | Peran Bu Nyai dalam Meneladani Istri Rasululloh SAW
Pemuda Mercusuar Gerak Perubahan
