Lupa Niat Puasa

  • Hisyam Syafiq
  • Mei 20, 2018

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Admin, saya pernah lupa niat puasa Ramadan. Setelah shalat maghrib, saya kelelahan, hingga tertidur.  Di waktu sahur, saya tidak niat, karena kebiasaan saya hanya niat puasa ketika selesai jamaah tarawih. Bagaimana nasib puasa saya?

 

(Bukhari- Madiun, Jawa Timur)

______________

Admin– Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Bapak Bukhari, lupa adalah salah satu sifat dasar manusia. Allah sendiri yang menyebut bahwa manusia tidak akan luput dari salah dan lupa. Maka, Fiqih sebagai rumusan hukum syariat Islam, menyikapi sifat lupa ini dengan bijak.

Jika di pagi hari anda sudah ingat, segera saja melafalkan niatnya. Karena menurut salah satu imam madzhab empat, yakni Imam Abu Hanifah, batas akhir niat adalah sampai waktu dzuhur. Jika ingat setelah dzuhur, tetap wajib meneruskan puasanya, dan mengqadlanya di kemudian hari.

Sebagai tindakan antisipasi, sebaiknya di malam pertama Ramadan kita berniat puasa satu bulan penuh. Sehingga, ketika lupa niat di hari-hari berikutnya, puasa kita tetap sah. Adapun niat yang dilakukan tiap malam setelahnya, menjadi berhukum sunnah. Ini sesuai dengan pendapat Imam Malik.

Demikian.

 

 

___________

Referensi:

Fiqh al-‘Ibadat Syafi’i, vol. 01 hal. 531

Tuhfah al-Muhtaj ma’a Hawasyi as-Syarwani wa al-‘Ibadiy, vol. 04 hal. 515.

0

Post Terkait :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.