LirboyoNet, Kediri- Telah banyak diketahui, Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, sejak dulu hingga sekarang berupaya mempertahankan tradisi literasi dalam berbagai bentuk, salah satunya dengan menerbitkan kitab dan buku-buku keislaman. Melalui Ma’had Aly Lirboyo, setiap tahunnya Pondok Pesantren Lirboyo menelurkan berbagai karya ilmiah.
Buku yang berjudul NASIONALISME RELIGIUS ini hadir dari upaya anak-anak pesantren, memberikan sumbangsih kepada negara, dalam upaya membumikan paham kebangsaan, yang sudah bertahun-tahun dianut dan disepakati sebagai mu’ahadah oleh bangsa indonesia. Sekaligus untuk meredam polemik negara-agama, yang kini getol diperjuangkan oleh kelompok formalis. Disamping itu, dalam kajian buku ini juga akan merespon tuduhan-tuduhan miring kelompok fundamental yang menganggap ulama’ pesantren telah membohongi diri sendiri dalam memutuskan untuk memilih dan menerima NKRI sebagai negara-bangsa dengan asas Pancasila. Lebih dari itu, kajian buku ini juga akan merespon isu dan gagasan politik modern yang kerap dianggap sebagai anak kandung negara barat, yang digunakan sebagai rumusan sistem negara Indonesia. Dan menurut mereka sangat bertentangan dengan ajaran agama islam (syari’at).
Untuk merespon berbagai isu dan tuduhan-tuduhan diatas, metodologi dalam kajian buku ini, mengedepankan argumentasi dalil-dalil fiqhiyyah, dari perpaduan khazanah ulama’ salaf dan khalaf. Kemudian dipadu melalui pendekatan usul fiqih dan kaidah fiqih. Tentunya rumusan hukum yang dihasilkan tidak akan keluar dan telah diuji melalui prinsip universal agama.
Dengan menggunakan pendekatan normatif diatas, secara tidak langsung buku ini akan membedah dan membongkar kesalahan fatal kelompok-kelompok fundamentalis yang talah memanfaatkan dalil-dalil normatif salaf, dibelokkan ma’nanya untuk kepentingan politiknya. Sehingga mereka kerap menuduh “barang-barang modern” sesat, taghut, dan kafir.
Namun sebelum itu, untuk kepentingan membumikan paham kebangsaan, pada bagian-I buku ini, terlebih dahulu mengupas konsep Nasionalisme secara utuh, yang kerap dianggap sebagai ide yang bertentangan dengan ajaran agama. Selanjutnya menginjak pada bagian ke-II, berisi tentang respon polemik negara-agama, yang diproyeksikan meredam wacana negara-agama (khilafah), yang didalamnya memuat isu formalisasi syari’at. Kemudian untuk bagian ke-III, diproyeksikan untuk merespon isu-isu politk modern melalui pendekatan maslahah, termasuk isu demokrasi, isu politisasi agama, isu intoleransi, dll. Dan pada bagaian ke-IV buku ini, akan diuraikan kajian kebangsaan untuk melegitimasi dan memberikan hujjah terhadap NKRI dan Pancasila. [ ]
Baca juga:
TIGA BUKU BARU TERBITAN MA’HAD ALY LIRBOYO
Tonton juga:
MUDIK AKBAR PONDOK PESANTREN LIRBOYO