Dakwah bil Hal (Dakwah dengan tingkah laku) | Dawuh KH. M. Anwar Manshur
Kalian di pondok sudah diberikan pelajaran macam-macam. Nanti kalau kalian sudah pulang ke masyarakat, terapkan. Lakukan (pelajaran yang telah didapat dari pondok pesantren, terutama) ahlakul karimah (akhlak yang baik).
Kalian sebagai orang yang lebih tua harus mengasihani kepada yang lebih kecil. Kalian sebagai orang yang lebih kecil, lebih muda dari yang lain, harus menghormati kepada yang lebih tua. Itu namanya akhlakul karimah.
Jadi perlihatkan akhlakul karimah ketika sudah membaur di masyarakat. Dahulu ketika belum berangkat ke pondok pesantren, sama saudara tidak pernah menggunakan bahasa kromo (bahasa yang halus). Sekarang (karena sudah diajarkan di pondok pesantren) sama orang tua kalian harus menggunakan bahasa kromo (bahasa yang baik), sama adiknya juga harus yang baik. Ini menunjukkan keberhasilan belajar di pondok pesantren. Jika kalian bisa seperti itu, hal tersebut dinamakan dengan “Dakwah bil Hal”.
Mengajak kepada tetangga kalian agar mengetahui bahwa pendidikan pesantren seperti itu. Nanti anaknya akan dipondokkan. Karena tidak ada orang yang tidak suka dengan akhlakul karimah, akhlak yang baik. Semua orang pasti senang.
Kalian harus menghormati kepada yang lebih tua, mengasihi kepada yang lebih muda, sama orang tua menggunakan bahasa yang baik, apa yang dikerjakan oleh orang tua jika kalian bisa mengerjakannya, kalian gantikan.
Masya Allah, hal tersebut jika tetangga kalian mengetahui (akhlak yang diajarkan di pondok pesantren), anaknya bisa dipondokan semua. Karena semua orang menginginkan anak-anaknya itu menjadi baik. Hal tersebut namanya “Dakwah bil Hal”. Tidak usah bicara, namun dengan menunjukan perilaku kita. Tingkah laku kita ini kita tunjukkan kepada mereka yang belum tahu agar mereka tahu bahwa pendidikan pesantren itu memang benar-benar baik. Sangat baik pendidikan di pesantren.