Daging Kambing Makanan Favorit Rasulullah dan Mitos Darah Tinggi


Suasana Idul Adha masih terasa, dimana-mana banyak orang yang membagikan aktivitasnya yang tengah menikmati olahan daging qurban melalui akun sosial media. Ada yang nyate bersama ada pula yang lebih memilih di gulai juga banyak yang memilih menu rendang untuk mengolah daging sapi dari daging qurban Ahad kemarin.

Nah yang kali ini akan kita bahas adalah mengenai olahan daging. Sebagaimana diketahui dalam ibadah qurban hewan yang akan disembelih haruslah merupakan jenis hewan ternak berupa unta sapi dan kambing dan yang sejenis dengan ketiga hewan tersebut.

Sebagaimana dalam ketentuan syariat


اتفق العلماء على أن الأضحية لا تصح إلا من نَعم: إبل وبقر (ومنها الجاموس) وغنم (ومنها المعز) بسائر أنواعها، فيشمل الذكروالأنثى، والخصي والفحل، فلا يجزئ غير النعم من بقر الوحش وغيره، والظباء وغيرها، لقوله تعالى: {ولكل أمة جعلنا منسكاً ليذكروا اسم الله على ما رزقهم من بهيمة الأنعام} [الحج:34/22] ولم ينقل عنه صلّى الله عليه وسلم ، ولا عن أصحابه التضحية بغيرها،

Artinya, “Para Ulama Fiqh sepakat bahwa kurban tidak diperbolehkan kecuali dengan binatang ternak yaitu : Unta, Sapi (termasuk kerbau) dan kambing (termasuk kambing kacang) dengan segala jenisnya mencakup ternak jantan atau betina, yang dikebiri atau menjadi pejantan.
Dengan demikian kurban tidak diperkenankan memakai selain binatang ternak seperti sapi alasan (hutan), kijang dan lain-lain berdasarkan firman Allah “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka” (QS. 22:34.). Dan tidak diriwayatkan dari nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat berkurban memakai selain binatang ternak.” [ Al-Fiqh al-Islaam IV/259 ]

Sedangkan di negara kita Indonesia hewan yang familiar untuk disembelih saat qurban ialah kambing dan sapi dengan beragam jenisnya. Karena kita ketahui di negara kita ini bukanlah habitat dari hewan unta, sehingga sangat sulit kita jumpai adanya.

Kemudian melanjutkan mengenai olahan daging tersebut banyak mitos beredar yakni mengonsumsi daging kambing tidaklah baik bagi kesehatan karena dapat menyebabkan sakit kepala, pencernaan kurang baik hingga darah tinggi. Lantas apakah mitos demikian benar adanya? mari kita bahas bersama.

Pernah suatu kesempatan hal ini disampaikan oleh maulana Habib Luthfi bin Yahya tepatnya saat pengajian Ramadhan. Beliau mengatakan mitos kalau daging kambing itu bisa bikin kolesterol, darah tinggi dan dampak negatif lainya adalah sesuatu yang tidak benar. Bagaimana mungkin hewan kambing yang merupakan hewan qurban pertama yang dilaksanakan oleh nabi Ibrahim as merupakan hewan yang malah memiliki dampak negatif.

Terlebih kalau kita tengok beberapa hadis justru menyebutkan bahwa daging merupakan makanan favorit baginda Nabi Muhammad Saw. Dalam hadis disebutkan.


كنا مع النبي صلى الله عليه وسلم في دعوة، «فرفع إليه الذراع، وكانت تعجبه فنهس منها نهسة»

Artinya, “Kami pernah bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu undangan. Kemudian dibawakanlah paha kambing dan beliau menyukainya. Kemudian beliau menggigitnya satu gigitan.” (HR. Bukhari 3340 dan Muslim 501).

Terlihat jelas beliau begitu menikmati hidangan yang disajikan oleh para sahabat kepada beliau yang berupa paha kambing.

Lebih jelas lagi Rasulullah menegaskan dalam hadis lain yang berbunyi.


كان أحب الطعام إليه اللحم ويقول هو يزيد في السمع وهو سيد الطعام في الدنيا والآخرة ولو سألت ربي أن يطعمنيه كل يوم لفعل أخرجه أبو الشيخ من رواية ابن سمعان

Artinya, “Makanan yang paling disukai Rasulullah adalah daging, daging mampu menambah daya rungu dan merupakan rajanya makanan di dunia dan di akhirat, andaikan aku meminta Tuhanku untuk memberikan diriku makanan daging setiap harinya pastilah Ia kabulkan”

Waw, daging adalah rajanya kuliner dunia akhirat. Sekarang pertanyaannya adalah apa mungkin sesuatu yang diajarkan nabi Ibrahim serta disukai Rasulullah hingga beliau golongkan sebagai raja semua makanan di dunia maupun di akhirat memiliki dampak yang negatif.

Benarkah mitos tersebut?


Sejatinya daging kambing yang merupakan makanan favorit baginda Rasulullah Saw merupakan sesuatu yang memiliki beragam manfaat bagi kesehatan bukan sebaliknya.

Hal ini sudah satu setengah abad yang lalu dijelaskan oleh Rasulullah melalui hadisnya sebagaimana hadis di atas yang kemudian dijelaskan oleh Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslimnya

One thought on “Daging Kambing Makanan Favorit Rasulullah dan Mitos Darah Tinggi

  1. Maaf ustadz izin bertanya ,kan dari penjeleasan di atas katanya daging adalah rajanya makanan di dunia dan akhirat berarty kalau orang sering makan daging di dunia apakah nanti di akhirat kenikmatan saat memakan daging nya berkurang
    *Maksih sebelumya saya suka dengan artikel diatas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.