Proyek Syariat yang Maslahat

Menurut syekh Abdul Wahab Khalaf dalam kitabnya, ‘Ilmu Ushul Al-Fiqhi, kehadiran syariat sebagai norma kehidupan tidak terlepas dari tujuan yang telah digariskan oleh Allah Swt. Dalam konteks ini, Allah Swt memproyeksikan syariat sedemikian rupa demi terciptanya kemaslahatan dalam kehidupan. Frasa semacam ini sejak dulu telah didengungkan oleh para ulama, salah satunya dalam kitab Qowaid Al-Ahkam…

Lanjutkan

Problematika Hadiah Dalam Tradisi Walimah

Bukan menjadi rahasia lagi di masyarakat, berkembangnya sebuah tradisi untuk saling memberi hadiah ketika diselenggarakan semacam perayaan pernikahan, khitanan, dan lain-lain. Pemberian hadiah itu pun memiliki kebiasaan yang berbeda, ada yang berupa barang yang dikemas dalam sebuah kado, atau sejumlah uang yang dimasukkan dalam selembar amplop. Model pemberiannya pun sangat beragam, ada yang mencantumkan nama…

Lanjutkan

Ngaji Tafsir: Tanggung Jawab Keluarga

Pada zaman Rasulullah Saw, pernah terjadi pertikaian dalam sebuah keluarga dari sahabat Anshor. Pertikaian tersebut berujung pada penamparan seorang suami kepada istrinya. Setelah kejadian itu, sang istri bersama orang tuanya hendak melaporkan kejadian yang menimpanya kepada baginda Rasulullah Saw. Mendengar pengaduan itu, Rasulullah Saw memutuskan hukuman Qishas (balasan) untuk sang suami. Ketika sang istri dan…

Lanjutkan

Legalitas Umroh Sebelum Haji

Dalam kitab Al-Jami’ As-Shaghir, Imam As-Suyuti mengutip sebuah hadis Ralulullah Saw: تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala…

Lanjutkan

Dosa

Tersebutlah seorang lelaki saleh yang hidup pada zaman Bani Israil. Lelaki tersebut ahli beribadah. Ahli berpuasa. Tekadnya mencurahkan seluruh hidup hanya untuk mengabdikan diri menyembah-Nya. Ia berpuasa penuh selama tujuh puluh tahun lamanya, dan hanya berbuka setiap seminggu satu kali. Suatu kali ia berdoa, ia memohon agar Allah SWT memperlihatkan bagaimana setan menggoda manusia. Ia…

Lanjutkan

Nabi Kita Juga Pernah Bercanda

Nabi Muhammad SAW, sebagaimana kita, juga adalah manusia. Bedanya, beliau adalah manusia pilihan yang mengemban tugas mulia untuk menyebarkan risalah kepada seluruh umat manusia. Sebagai umumnya manusia, beliau juga memiliki sisi manusiawi. Beliau menikah, beliau berjalan di pasar-pasar, beliau bergaul dan bercengkerama dengan sahabat-sahabat beliau, beliau memiliki putra-putri yang beliau sayangi sebagaimana lazimnya kita menyayangi…

Lanjutkan