Suatu hari datanglah seorang santri baru. Saat dia turun dari kendaraan, kebetulan K.H. Abdul Karim sedang berada di jalan. Karena penampilan beliau tidak sedikit pun menunjukkan seorang kiai, santri itu meminta beliau membawakan kopernya ke kamar. K.H. Abdul Karim tidak keberatan. Beliau angkat barang itu ke kamar yang diminta. Santri-santri yang melihat kejadian ini kaget bukan kepalang hingga banyak yang berlarian. Ketika berjamaah, santri baru tersebut melihat orang yang membawakan koper tempo hari menjadi imam. Tersentaklah ia. Konon, karena tidak tahan menanggung malu, santri itu kemudian pulang dengan tanpa pamit. Sikap penuh kerendahan hati yang layak kita teladani.
Membawakan Koper Santri

kiai dulu memang selalu menanamkan kesederhanaan.. semoga cerita ini bisa menjadi pencerahan.. nice writed
contoh yg baik… dakwah dg perbuatan.. barokallahu lana