Hukum Mengubur Ari-ari Bayi

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saudara admin yang saya hormati, kami ingin bertanya bagaimanakah hukumnya mengubur ari-ari bayi? Apakah hal itu menjadi keharusan ataukah sebatas anjuran? Mohon penjelasannya, terimakasih.

Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

(Adam I., Cirebon Jawa Barat)

_______________________

Admin- Wa’alaikumsalam Wr. Wb.

Saat bayi dilahirkan, bersamaan dengan itu keluar ari-ari (plasenta) yang menyertai bayi. Syekh Sulaiman al-Jamal menjelaskan dalam kitab Hasyiyah al-Jamal ‘ala Syarh al-Manhaj:

هَلْ الْمَشِيمَةُ جُزْءٌ مِنْ الْأُمِّ أَمْ مِنْ الْمَوْلُودِ حَتَّى إذَا مَاتَ أَحَدُهُمَا عَقِبَ انْفِصَالِهَا كَانَ لَهُ حُكْمُ الْجُزْءِ الْمُنْفَصِلِ مِنْ الْمَيِّتِ فَيَجِبُ دَفْنُهَا ، … ـ .سم عَلَى الْمَنْهَجِ وَأَقُولُ الظَّاهِرُ أَنَّهُ لَا يَجِبُ فِيهَا شَيْءٌ ا هـ .ع ش عَلَى م ر .وَعِبَارَةُ الْبِرْمَاوِيِّ أَمَّا الْمَشِيمَةُ الْمُسَمَّاةُ بِالْخَلَاصِ فَكَالْجُزْءِ ؛ لِأَنَّهَا تُقْطَعُ مِنْ الْوَلَدِ فَهِيَ جُزْءٌ مِنْهُ وَأَمَّا الْمَشِيمَةُ الَّتِي فِيهَا الْوَلَدُ ، فَلَيْسَتْ جُزْءًا مِنْ الْأُمِّ وَلَا مِنْ الْوَلَدِ انْتَهَتْ .

One thought on “Hukum Mengubur Ari-ari Bayi

  1. Mohon bantuannya min tentang batasan yang memperbolehkan shalat fardhu dengan posisi duduk kok di batasi dengan seandainya seseorang itu shalat fardhu dengan posisi berdiri maka akan menggangu ke kekhusu’anya , padahal zaman sekarang banyak sekali orang yang sholat tidak khusu’ sama sekali,
    Jadi yang di maksud dari khusu’ tersebut itu gimana ya min

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.