Santri Perempuan: Seteguh Rabiah, Setegar Hajar

Perempuan, kalau dididik sejak kecil, sehingga saat ia tumbuh dewasa menjadi shalihah, dia akan menjadi jembatan bagi orangtuanya menuju surga. Saat ia menikah, ia menjadi harapan bagi suaminya untuk menyempurnakan agamanya. Karena tanpa menikah, agama seorang lelaki masih separuh. Saat ia hamil kemudian melahirkan, saat itu juga Allah memberikan hadiah istimewa. Surga dengan berbagai kemewahannya…

Lanjutkan

Haflah Mubtadiaat, Menelusuri Makna Jihad

LirboyoNet, Kediri – “Wahai Nabi, siapa yang memerintahkanmu. Allah, atau keinginanmu sendiri?” Siti Hajar bertanya kepada suaminya, Nabiyullah Ibrahim. Pertanyaan itu mengemuka setelah Nabi Ibrahim berpamitan, “aku akan meninggalkanmu, Hajar. Aku akan kembali ke Palestina.” Beberapa waktu sebelumnya, beliau membawa Siti Hajar serta putranya, Ismail yang masih merah, berjalan jauh. Dari Palestina hingga tanah yang sekarang…

Lanjutkan