Santri Perempuan: Seteguh Rabiah, Setegar Hajar

Perempuan, kalau dididik sejak kecil, sehingga saat ia tumbuh dewasa menjadi shalihah, dia akan menjadi jembatan bagi orangtuanya menuju surga. Saat ia menikah, ia menjadi harapan bagi suaminya untuk menyempurnakan agamanya. Karena tanpa menikah, agama seorang lelaki masih separuh.

Saat ia hamil kemudian melahirkan, saat itu juga Allah memberikan hadiah istimewa. Surga dengan berbagai kemewahannya diletakkan di bawah kakinya. Al jannatu tahta aqdaamil ummahaat.

Sunggu istimewa. Kecil dia jadi jembatan menuju surga, menikah menjadi penyempurna agama, dan saat mempunyai anak, surga di bawah telapak kakinya.

Milo, ojo sembarangan karo wong wedok. Kalau perempuannya nah (baik), yang lain akan ikut nah. Kalau tidak nah, yang lain juga ikut tidak nah. Rasul pernah bersabda:

كيف بكم لو طاغت نسائكم وفسد شبابكم وتركتم جهادكم

Bagaimana kehidupanmu nanti jika para perempuanmu berbuat onar, para pemudamu rusak, dan orang-orang tua seperti kalian enggan berjuang, berjihad?

Zaman sekarang, orang-orang terbagi dua macam: satu, orang yang salah paham. Dua, mereka yang pahamnya salah. Orang-orang yang salah paham ini akibat dari orang-orang berpaham salah. Bom bunuh diri dianggap jihad. Ini yang menjadikan banyak orang awam menjadi salah paham. Penyebabnya, tindakan yang dilakukan orang-orang berpaham salah itu.

Maka kalian, para santri. Kalian sudah dibekali oleh Kiai Anwar (KH. M. Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Putri Hidayatul Mubtadiaat). Kalian sudah dibekali guru-guru kalian. Jangan menjadi orang yang ikut-ikutan.

Dawuhe Rasulullah:

Laa takun minkum ma’ah. Kamu jangan menjadi orang yang ma’ah. Ikut-ikutan. In ahsanu ahsantu. In asaa’u asa’tu. Kalau mereka baik, saya baik. Kalau mereka buruk, saya buruk. Jangan seperti itu. Kalau mereka baik, saya lebih baik. Kalau mereka buruk, arsyiduu hum wa ansya’uu lahum. Berilah mereka petunjuk. Beritahu mereka mana yang baik.

Orang-orang yang menggok (melenceng) itu kewajiban kita untuk meluruskan. Umpamanya ada orang akan sholat, (kalau wudhunya belum baik) tunjukkan bagaimana wudhu yang benar. Haji juga begitu. Harus dituntun, bagaimana berhaji yang baik. Jenengan pernah haji? Kepingin haji? Saya ijazahi. Begini. Jenengan baca surat Al-Fatihah tiga kali, surat Al-Ikhlas tiga kali, dan surat tanah tiga lembar. Insya Allah cepat naik hajinya nanti.

Santri-santri Madrasah Banaat Hidayatul Mubtadiaat, jadilah perempuan yang kuat. Siti Hajar ditinggal Nabi Ibrahim kembali ke Palestina. Padahal, Nabi Ismail masih bayi. Masih merah. “Siti Hajar, aku akan kembali ke Palestina, dan meninggalkanmu di sini.” Siti Hajar balik bertanya, “Wahai Nabi, siapa yang memerintahkanmu. Allah, atau keinginanmu sendiri?” “Allah yang menyuruhku. Tapi aku khawatir bagaimana nanti keadaanmu.” Siti Hajar dengan tegar menjawab, “jika memang begitu, janganlah engkau khawatir. Dia yang menyuruhmu akan menjagamu, dan akan menjagaku dan anakku.”

Kalian harus seperti itu. Lihatlah. Air zamzam adalah buah dari keimanan dan keyakinan seorang perempuan. Sampai sekarang, ia bisa dinikmati oleh berjuta-juta umat manusia.

Banyak sejarah yang dimulai oleh seorang wanita. Siti Hajar adalah penghuni tanah haram pertama. Siti Khadijah, orang yang pertama kali iman kepada Rasulullah. Sahabat Sumaiyah menjadi orang yang mati syahid pertama kali. Keluarga Sumaiyah mendapat siksaan dari kaum kafir. Sangat berat siksaannya. Sampai wafat, Sumaiyah tetap teguh memeluk agama Islam. Rasulullah sendiri berkaca-kaca mendengar cerita ini. Sampai-sampai, Ammar (putra Yasir dan Sumaiyah) yang menyerah dan berpura-pura mengaku kafir, diampuni oleh Rasulullah. Itu karena saking beratnya siksaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.