Berikut Maklumat Syuriah PWNU Jawa Timur yang disampaikan Wakil Rois Syuriah PWNU Jatim, KH. M. Anwar Iskandar di tengah-tengah acara Istighotsah Kubro dalam rangka Hari Lahir ke-94 Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Ahad pagi (09/04).
Nomor: 1671/PW/Syur/IV/2017
1. Menjaga agama (hifdz al-din) dari hal-hal yang bisa merusaknya, mulai darikeyakinan, ucapan, hingga perbuatan, adalah kewajiban kita semua warga nahdliyyin, sebagaimana telah dilakukan oleh salafusshalihin sejak zaman dulu, seraya menjunjung tinggi prinsip-prinsip Islam ahlussunnah wal jamaah, baik dalam aspek diniyah maupun ijtimaiyah, dengan senantiasa menyebarkan ajaran Islam yang damai, teduh dan rahmatan lil alamin secara konsisten.
2. Menjaga negara (hifdz al-daulah) dari hal-hal yang bisa merusak atau membahayakan keselamatan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta menjaga keutuhan dan persatuan Indonesia adalah kewajiban dan tanggung jawab kita semua karena negara adalah harta yang paling berharga dan paling bernilai bagi seluruh warga negara.
3. Menjaga amanah (hifdz al-amanah) seraya menegakkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia adalah kewajiban seluruh pemimpin, baik negara, agama, politik, maupun masyarakat, demi menghindari kesenjangan sosial dan pudarnya kepercayaan rakyat terhadap pemimpinnya.
4. Menjaga umat (ri’ayah al-ummah) dari kebangkrutan akhlak seraya memperkuat nilai-nilai nasionalisme dan cinta tanah air adalah kewajiban kita semua agar bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, terhormat dan bernilai di mata manusia dan di mata Allah swt.
5. Nahdlatul Ulama menyerukan kepada seluruh warga bangsa Indonesia, khususnya warga Jawa Timur, untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan, kedamaian dan ketentraman, serta senantiasa berusaha melakukan muhasabah, muraqabah, munajat dan mendekatkan diri kepada Allah swt. guna memohon keselamatan, perlindungan dan kebaikan bagi negara dan bangsa ini di dunia dan akhirat.][
Sumber, Tabloid AULA.
0