Dahsyatnya Ayat Kursi

Dikisahkan pada zaman Rasulullah Saw.  ada kejadian yang mengusuik ketenangan sebuah masjid. Dimana, di masjid itu terdapat tempat menyimpan harta sedekah dari orang-orang muslimin. Namun, beberapahal terjadi pencurian harta oleh seseorang yang tak dikenal.

Karena kejadian itu terus berlarut, akhirnya bilal bin Rabah salah seorang sahabat Nabi Saw merasa geram dan menyelidiki siapa gerangan yang sampai berani mengambil harta milik kaum muslimin itu.

Suatu malam Bilal bin Rabah melihat sosok makhluk yang datang ke masjid  dan mengambil harta, namun ketika diikuti tiba-tiba menghilang. Esoknya lagi, rasa penasaran Bilal menuntunnya untuk membuntuti pencuri itu. Akhirnya malam itu Bilal berhasil menangkap pencuri itu.

Ketika tertangkap, pencuri itu ditanyai oleh Bilal, namun tidak mau menjawab. Akhirnya dengan tegas Bilal berkata; “Andaaikan kamu tidak mau mengaku, maka kamu akan aku adukan pada Rasulullah!” kata Bilal. Orang itu pun lantas meminta dengan memelas kepada Bilal agar tidak diadukan kepada Rasulullah, “Jangan kau adukan aku kepada Rasulullah,” Pintanya seraya memelas.

Ia pun mengaku bahwa ia sebenarnya jin yang menyamar. Dan ia berpesan kepada Bilalagar ia tidak diadukan kepada Rasulullah dan memberinya amalan agar tidak diganggu oleh jin dan sebangsanya.

“Bacalah ayat kursi sebanyak tujuh kali, setiap akhir ayat bacalah tujuh kali mengahadap tujuh penjuru. Maka aku dan bangsaku tidak akan bisa menganggu kalian,” Kata jin tersebut. Setelah itu jin tersebut menghilang dan tak pernah kembali.

Selang beberapa hari, Bilal menceritakan kejadian tersebut kepada Raulullah Saw. lantas beliau Nabi membenarkan bahwa diantara faidah ayat kursi adalah  membentengi diri dari gangguan jin dan sebangsanya.

Berikut bacaaan ayat kursi tersebut,

اللَّهُ لا إِلٰهَ إِلّا هُوَ الحَيُّ القَيّومُ ۚ لا تَأخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَومٌ ۚ لَهُ ما فِي السَّماواتِ وَما فِي الأَرضِ

مَن ذَا الَّذي يَشفَعُ عِندَهُ إِلّا بِإِذنِهِ ۚ يَعلَمُ ما بَينَ أَيديهِم وَما خَلفَهُم ۖ وَلا يُحيطونَ بِشَيءٍ مِن عِلمِهِ

إِلّا بِما شاءَ ۚ وَسِعَ كُرسِيُّهُ السَّماواتِ وَالأَرضَ ۖ وَلا يَئودُهُ حِفظُهُما ۚ وَهُوَ العَلِيُّ العَظيمُ

dibaca ditempat-tempat yang ingin debentengi, semisal toko atau rumah setiap selesai salat subuh dan maghrib, secara istiqomah (terus menerus) insyaAllah, biaunillah terijabahi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.