Kiai Aziz, Kiai yang Tak Henti Menulis

Almaghfurlah KH. Abdul Aziz Manshur sejak nyantri di LIrboyo sudah masyhur kealimannya. Bahkan, beliau dikenal gemar menulis. Salah satu karya tulisnya adalah kitab Minhatu Dzil Jalal, sebuah kitab yang mengkaji ilmu sharaf. Berbentuk nadzam yang sekaligus dijlentrehkan secara rinci (syarah).

Setelah dirasa sempurna, kitab itu beliau sowankan kepada sang guru yang juga paman beliau, KH. Mahrus Aly untuk dikoreksi dan ditashih.

“Aziz, jangan hanya mengarang kitab saja, tapi juga harus mengajar kepada santri.” Nasehat KH. Mahrus Aly ini beliau tanamkan dalam-dalam di sanubari beliau. Sejak saat itu, selain menulis, beliau juga memfokuskan diri untuk ikut mengajar. Kitab Minhatu Dzil Jalal sendiri menjadi kitab pelajaran di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyi-ien, Paculgowang, yang beliau asuh hingga wafat.

*Dikisahkan oleh KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus kala 40 hari wafat almaghfurlah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.