Nabi Tidak Mengenali Umatnya?

Seorang shaleh shalat. Di tengah tasyahud, ia lupa membaca shalawat kepada nabi. Dalam mimpinya ia bertemu Nabi. “Kenapa engkau lupa membaca shalawat padaku?” “aku terlalu sibuk dengan memuja Allah dan menghamba padanya. Karena itulah aku lupa.” “apakah kau tak pernah mendengar sabdaku? Semua amal dihentikan. Doa ditangguhkan. Hingga dibacakan shalawat padaku.”  “Bahkan, ketika seorang hamba…

Lanjutkan

Ketika Malaikat Mikail Menahan Matahari demi Ali

Ali sebenarnya sudah bergegas menuju masjid untuk ikut shalat jamaah subuh dengan Nabi Muhammad. Namun di tengah jalan, ia bertemu dengan orang tua, yang sayang sekali berjalan terlalu pelan. Tetapi Ali tidak mendahuluinya, sebagai cara untuk mengungkapkan penghormatan dan pemuliaan terhadap orangtua itu. Matahari sudah hampir terbit ketika keduanya sampai di depan masjid. Tak diduga…

Lanjutkan

Isra Mikraj dan Musik: Ekspresi Cinta kepada sang Baginda

Mumpung masih suasana bulan Rajab, saya hendak berbagi sedikit kemesraan. Kemesraan? Benar. Di dalam bulan mulia ini terdapat peristiwa penting yang mewajibkan kita memiliki rasa cinta: perjalanan spiritual Nabi dari Masjid al-Haram Mekah ke Masjid al-Aqsha Palestina. Setelah meninggalkan tunggangannya, Nabi bermikraj naik hingga ke langit ketujuh, lalu melangkah melampaui Sidaratul Muntaha sebelum akhirnya berjumpa…

Lanjutkan

Syafa’at Rasulullah, untuk Siapa?

Masih dalam suasana maulid, rasanya tak afdol untuk tidak mengingat jasa-jasa nabi yang sudah atau yang akan beliau lakukan, karena memang tujuan maulid adalah demikian, meningkatkan semangat juang kita mengikuti sang nabi.   Tulisan ini dibuat juga untuk imtitsalul awamir pada perintah ummi beberapa waktu lalu “Mumpung suasana maulid. Silahkan yang punya pengalaman ngaji tentang…

Lanjutkan

Revitalisasi Peristiwa Isra’ dan Mi’raj

Dalam kitab Tafsir At-Thobari, peristiwa Isra’ dan Mi’raj diartikan sebagai peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Haram di Mekah menuju Masjid Al-Aqsha di Baitul Muqoddas (Jerusalem), lalu dilanjutkan dengan perjalanan dari Qubbah As-Sakhrah menuju Sidratul Muntaha (akhir penggapaian).[1] Kronologi tersebut sebenarnya sudah ditegaskan oleh Allah SWT dalam Alqur’an: سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ…

Lanjutkan