“Santri kang durung biso moco lan nulis kudu sekolah, ”
(Santri yang belum bisa membaca dan menulis harus sekolah)
KH. Abdul Karim
Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien berdiri pada tahun 1925 M. Berkembang menjadi Pusat Pendidikan Islam yang lebih khusus dalam memberi pembekalan materi keagamaan Islam
INTERPRESTASI SIMBOL MADRASAH HIDAYATUL MUBTADI-IEN
SEGI LIMA :
Berarti bahwa lembaga ini berasaskan Pancasila dan beraqidah Islam Ahlusunnah Wal Jama’ah.
TULISAN MHM DI ATAS BOLA DUNIA :
Berarti bahwa lembaga ini bernama Madrasah Hidayatul Mubtadi-ien yang disingkat MHM yang bercita-cita tinggi.
BOLA DUNIA :
Berarti bahwa anggota MHM bersedia untuk menyebarluaskan Islam ke seluruh dunia.
MASJID :
Berarti bahwa anggota MHM satu dalam tujuan; Li I’laa-i Kalimatillah.
MENARA TIGA TINGKAT :
Berarti bahwa lembaga ini memiliki tiga tingkat pendidikan, yaitu Ibtidaiyyah, Tsanawiyyah dan Aliyyah.
EMPAT BUAH KITAB TERBUKA SATU :
Berarti anggota MHM mengakui madzhab empat dan satu yang dianutnya, yaitu madzhab Syafi’i.
SEBUAH PENA :
Berarti bahwa anggota MHM adalah pelajar yang bersemangat dan kreatif.
GARIS LURUS MELINTANG :
Berarti bahwa MHM berjalan pada jalan lurus, tidak menyimpang dari agama.
TULISAN LIRBOYO KEDIRI :
Berarti bahwa MHM berkedudukan di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
TIGA BUAH GARIS TEGAK LURUS :
Berarti bahwa anggota MHM senantiasa membina Iman, Islam dan Ihsan.