Sifat Tawakkal Malik bin Dinar

Tawakkal dan Sabar

Diceritakan bahwa Malik bin Dinar berkata : “Saat aku akan berangkat untuk beribadah haji, aku melewati padang pasir. Lalu aku melihat seekor gagak yang pada paruhnya terdapat potongan roti. Aku bergumam, ‘Bagaimana bisa seekor gagak yang terbang, membawa sepotong roti di paruhnya?’. Karena penasaran, aku pun mengikuti gagak tersebut.

Gagak tersebut terbang, dan mengakhiri perjalanannya dalam sebuah goa yang gelap. Di dalam goa tersebut terdapat lelaki yang ditali kedua tangan dan kakinya. Nampaknya, gagak itu memang sengaja membawakan roti itu untuk laki-laki tersebut. Terlihat dari cara gagak itu menyuapi sepotong demi sepotong roti, untuk lelaki itu.

Setelah gagak itu terbang dan belum kembali, aku memutuskan menghampiri lelaki itu, dan menanyainya. “Darimanakah dirimu?” laki-laki itu pun menjawab, “Aku adalah bagian dari jamaah haji yang ingin beribadah. Namun, ada sekawanan perampok yang mengambil seluruh hartaku. Lalu mereka membuangku di tempat ini.”

Tawakkal & Sabar

Laki-laki itu hanya mampu bersabar akan rasa laparnya kurang lebih lima hari. Aku pun hanya bisa mengucapkan sebuah ayat yang berbunyi;

اَمَّنْ يُّجِيْبُ الْمُضْطَرَّ اِذَا دَعَاهُ

“Bukankah Dia (Allah) yang mengabulkan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.