Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Untuk Sebulan Penuh?

Niat adalah perkara paling fundamental dalam setiap ibadah. Pada puasa Ramadhan, niat harus dilakukan setiap malam menurut madzhab Syafi’i. Namun, ketika ada kesibukan atau aktivitas tertentu seringkali membuat masyarakat lupa untuk niat puasa pada malam hari.

Untuk mengantisipasinya, para ulama menganjurkan niat puasa satu bulan penuh di malam pertama Ramadhan. Hal ini ditujukan apabila suatu hari seseorang lupa untuk niat, maka puasanya tetap sah karena dicukupkan dengan niat satu bulan penuh tersebut dengan mengikuti (taqlid) pada madzhab Maliki.

Imam al-Qulyubi menjelaskan:

2 thoughts on “Bolehkah Niat Puasa Ramadhan Untuk Sebulan Penuh?

  1. Loncat mazdhan,,,
    Apakah loncat mazdhan seperti ini diperbolehkan tanpa mengikuti aturan dan tata cara puasa mazdhab maliki.
    Niat pakai mazdhab maliki, puasa pakai aturan mazdhab safii…
    Apa tidak termasuk kategori talfik….
    Mohin pencerahannya

  2. Mohon maaf ustaz dengan sebesar besarnya
    Boleh kita taqlit cuman separuh niat saja sedangkan tata cara puasa menurut mereka kita tidak mngetahui….? Dan bagaimana penjelasan taqlit menurut ustazd

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.