Dalam kitab Tazkiyatun Nufus, ikhlas adalah melaksanakan ibadah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah. Masih di dalam kitab yang sama, ikhlas juga diungkapkan lupa kepada semua makhluk (ketika melakukan amal), dengan sebab sibuk memikirkan sang pencipta.
Perlu diketahui bahwa ikhlas adalah syarat diterimanya amal saleh, yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Telah diperintahkan pula oleh Allah SWT dalam al-Quran:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
yang artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan ikhlas kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus,” (QS. Al-Bayyinah:05).
Banyak pula hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan perihal ikhlas, bahkan seorang hamba tidak akan merdeka dari godaan setan kecuali dengan ikhlas, karena sudah disebutkan dalam al-Quran;
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
“Kecuali hamba-hambamu yang ikhlas”(QS. Shad:83), ketika setan berkata bahwa dia akan menyesatkan seluruh hamba-hamba Allah.
Dengan demikian, selain menjadi syarat akan diterimanya sebuah amal, ikhlas memiliki peranan penting untuk menjauhkan manusia dari musuh nomor satunya itu.
Maka, yang perlu kita ketahui saat ini adalah; bagaimana caranya agar kita bisa ikhlas, bagaimana kita belajar untuk ikhlas? Obat ikhlas dalam kitab Tazkiyatun Nufus, bisa diperoleh dengan menghancurkan nafsu terlebih dahulu. Berhenti untuk tidak tamak pada dunia, dan selalu berfikir untuk akhirat.
Mohon maaf sebelumnya kitab tazkiyatun nufus.tersebut karangan syakh siapa dan dari mana.
Mohon maaf sebelumnya kitab tazkiyatu nifus.tersebut karangan syakh siapa dan dari mana.