Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal | Bagaimana pun juga, sebagai seorang anak kita akan senantiasa ingin membahagiakan orang tua kita, segala upaya akan kita upayakan demi mendapat rida beliau berdua.

Namun kenyataannya dalam keseharian ada saja dari kelakuan maupun ucapan kita yang membuat hati keduanya tergores dan tersakiti. Karena sebagai manusia yang diberi nafsu, kadang kita tidak mampu mengendalikan bahkan di bawah kontrolnya.

Pada selanjutnya kita akan menderita penyesalan yang begitu sangat sebab telah melakukannya.

Dalam salah satu ayat, perintah untuk berbakti kepada orang tua diletakkan tepat setelah perintah menyembah Allah dan larangan menyekutukannya ;

وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُورًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.” [Q.S. An-Nisa : 36]

Hal ini sebagai isyarat betapa syariat begitu memperhatikan pentingnya bakti anak kepada orang tuanya hingga menempatkan penyebutannya tepat setelah ketauhidan.

Jika beliau berdua, orang tua kita masih hidup, atas kesalahan yang telah kita perbuat, kita bisa menebusnya dengan meminta maaf kepada beliau berdua, meminta ridanya dan menunjukkan sikap penyesalan yang begitu mendalam atas apa yang telah lalu. Seperti dan sejahat apapun perbuatan anak, tidak mungkin orang tua tidak membuka pintu hati mereka untuk memaafkan.

Sedangkan jika ternyata beliau berdua telah meninggal, padahal beliau masih memendam rasa sakit atas kelakuan yang kita perbuat semasa hidupnya, bagaimana cara kita berbakti dan mengharap rida beliau berdua sebagai bentuk kewajiban kita kepada orang tua? Adakah solusi yang ditawarkan syariat?

baca juga: Sedang Shalat, Orang Tua Memanggil

Mendapatkan ridha kedua orang tua yang sudah meninggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.