Bus yang Membawa Kerinduan (Bagian 2)

Dirogohnya ponsel dari saku bajunya, dilihatnya layar ponsel, didekatkannya alat komunikasi tesebut di telingannya. Mulailah ia bergumam menjawab panggilan yang ia terima. “Ya, mah ini baru sampai terminal tirtonadi…Pasti dibawain…Ya dong…Papa juga…Dah…” Si penelpon itu pasti istrinya, bukan yang lain-lain. Melalui kata “papa juga” kodektur itu membalas dengan ucapan “I love you mamah” dengan nada…

Lanjutkan