Maherisme

Hakikat Fikih dalam Beramal Sholih

Hakikat fikih, dalam kitab Bughyatul Musytarsyidin adalah sesuatu yang terletak dalam hati dan tampak di lisan. Fikih memberi manfaat terhadap pengetahuan, juga menyebabkan rasa takut. Pengetahuan fikih menjadikan kita tahu kewajiban sebagai seorang muslim, juga membuat takut ketika melakukan sesuatu yang dilarang oleh syariat. Peranan penting ulama sebagai seseorang yang mengetahui syariat islam, sudah menjadi…

Lanjutkan

Fadhilah Ilmu: Belajar dan Mengajar

Banyak ulama mengatakan: ketika seorang pelajar bisa mempersatukan akal, adab, dan mempunyai pemahaman yang baik, serta mempunyai Guru yang sabar, rendah hati, juga piawai dalam mengajar, niscaya sempurnalah nikmat diantara keduanya. Disebutkan pula oleh ulama yang lain, dalam sebuah syair: أَخِي لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ إلاَّ بِسِتَّةٍ × سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانِ ذُكَاءٍ وَحِرْصٍ وَاجْتِهَادٍ وَبُلْغَةٍ…

Lanjutkan

Doa dari Hadramaut

LirboyoNet, Hadramaut–Ahad malam Senin (16/02), tepatnya di Sakan Bahakim, Fuwwah Masakin, Mukalla, pelajar indonesia, khususnya alumni Pondok Pesantren Lirboyo yang ada di sana ikut membacakan doa dan tahlil dalam rangka memperingati tujuh hari wafatnya KH. A. Habibulloh Zaini. Telah kita ketahui bahwa Kiai Habibulloh adalah sosok yang bersahaja dan mencintai ilmu. Kebersahajaan beliau dapat dilihat…

Lanjutkan
Kemenag RI

Penutupan FMPP XXXVI, Menag Fachrul Razi: Bangsa ini Merdeka, karena Peran Besar Pesantren

LirboyoNet, Kediri—Menteri Agama Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi menutup secara resmi acara FMPP (Forum Musyawarah Pondok Pesantren) ke-XXXVI se-Jawa Madura pada kamis malam jumat (14/02). Acara tersebut, dihadiri juga oleh segenap Masyayikh dan Dzuriyah Pondok Pesantren Lirboyo, dan Pondok Pesantren Al-Falah Ploso. Acara yang dimulai sehabis isya itu dibanjiri oleh segenap delegasi FMPP…

Lanjutkan
Bank Indonesia, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Pondok Pesantren Lirboyo

Program Sosial Bank Indonesia kepada Pondok Pesantren Lirboyo

LirboyoNet, Kediri – Sabtu (08/02) Dedikasi Untuk Negri melalui Program Sosial yang dibawakan oleh Bank Indonesia alhamdulillah terlaksana di Pondok Pesantren Lirboyo. Acara yang dimulai pagi hari, tepatnya pukul 08:57 itu dihadiri oleh segenap Masyayikh Pondok Pesantren Lirboyo yakni KH. A. Hasan Syukri Zamzami Mahrus, Deputi Gubernur Bank Indonesia yakni Bapak Sugeng. Juga dihadiri oleh…

Lanjutkan

Ngaji Tasawuf bersama Dr. KH. Luqman Hakim

LirboyoNet, Kediri – Senin (27/01) Mahasantri Ma’had Aly Pondok Pesantren Lirboyo berbondong-bondong memasuki Aula al-Muktamar di pagi hari, untuk mengikuti kuliah umum dengan tema Tasawuf Kebangsaan. Dalam kesempatan kuliah kali ini, pakar tasawuf Dr. KH. M. Luqman Hakim menjadi narasumber. Acara yang dimulai pukul 10:00 Wib itu berjalan seirama dengan rencana. KH. An’im Falahuddin Mahrus…

Lanjutkan

Takdir Allah yang terbaik

ولدتك امك يا ابن آدم باكيا * والناس حولك يضحكون سرورا فاجهد لنفسك ان تكون اذا بكوا * في يوم موتك ضاحكا مسرورا artinya: Hai Anak Adam kau terlahir dari rahim Ibumu dalam keadaan menangis, sedangkan orang disekitarmu riang gembira akan kelahiranmu. Maka bersungguh-sungguhlah untuk dirimu sendiri sebagai bekal diharimu mati nanti kau pergi dalam…

Lanjutkan

Orang-orang sukses

KH. Maftuh Basthul Birri adalah salah satu kiai yang sukses karena memiliki kader, yakni santri-santri beliau. Rasulullah SAW bersabda: إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلا مِنْ ثَلاثٍ : صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ “Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara) : shadaqah…

Lanjutkan

Berjabat Tangan Setelah Shalat

Sudah menjadi sebuah budaya ketika umat islam di nusantara melaksanakan ibadah shalat berjamaah di surau atau mushola, bahkan di masjid, mereka bersalaman satu sama lain. Hal ini menimbulkan pertanyaan dalam benak kita, bagaimanakah berjabat tangan di zaman Rasulullah? Apakah hal itu di sunnahkan? Dalam sebuah hadis disebutkan perihal berjabat tangan yakni: عَنْ الْبَرَّاء قَالَ: قَلَ…

Lanjutkan

Sejarah Penulisan Kitab Shahih Bukhari

Kitab “Jami’ Shahih” atau yang lebih dikenal dengan kitab Shahih Bukhari, ditulis oleh Muhammad bin Ismail bin Ibrahim al-Bukhari (w. 256 H.). Dalam menyelesaikan kitab monumental ini, al-Bukhari menjalani beberapa tahap: pengumpulan, penyusunan bab, dan seleksi riwayat. “Aku menyempurnakan kitab Jami’ Shahih selama 16 tahun,” kenang al-Bukhari saat menceritakan bagaimana ia menyelesaikan kitabnya. “Aku menyusunnya…

Lanjutkan