Kisah Penghormatan Imam Malik Kepada Rasulullah Saw

Imam Abdullah bin Mubarok bercerita: “Saya berada di samping imam Malik, dan beliau sedang membacakan Hadits. Kemudian, tiba-tiba beliau disengat kalajengking sebanyak 16 kali. Wajah beliau berubah menjadi pucat kekuningan, namun beliau tidak memutus bacaan Hadits Rasulullah Saw. Setelah beliau selesai dari majlis pengajian dan orang-orang telah pergi, aku berkata kepadanya: ‘Wahai Abu Abdillah, sungguh…

Lanjutkan

Santri Sebagai Cermin Pemimpin Negeri

Euforia pengakuan pemerintah pada elektabilitas pelajar-pelajar pesantren menjadi kebahagiaan tersendiri bagi dunia kaum tradisional. Meski pengakuan bukanlah tujuan akhir dari seluruh kinerja lulusan pesantren, setidaknya hal ini dapat menjadi cambuk penyemangat untuk terus berkarya dan mengabdi kepada bangsa. Pesantren, dengan kurikulum-kurikulum yang secara garis besar dapat menggambarkan kualitas lulusannya, sekarang ini menjadi barometer pendidikan di…

Lanjutkan

Tentang Ya’fur, Keledai Rasulullah Saw

Imam as-Suyuthi meriwayatkan dari Ibnu Asakir, dari Abi Mandhur, ia berkisah: “Ketika Rasulullah Saw. menaklukkan kota Khoibar, Beliau mendapatkan keledai hitam. Rasulullah berdiri di depannya seraya mengajaknya bicara. Beliau bertanya: ‘Siapa namamu?’ Keledai itu menjawab: ‘Namaku Yazid bin Syihab. Allah Swt, mengeluarkan keturunan dari kakekku sebanyak 60 ekor keledai, semuanya tidak dikendarai kecuali oleh seorang…

Lanjutkan

Dahsyatnya Doa Ibu

Nabi Musa suatu ketika menanyakan kepada Allah Swt. “Ya Rabb, siapa nanti yang menemaniku di surga?” Allah Swt. menjawab, “Yang menjadi temanmu di surga adalah orang yang pertama kali lewat.” Penasaran dengan orang yang dimaksud, beliau menunggu di depan rumah, siapakah orang yang pertama kali lewat. Nabi Harun kah? Para sahabat beliau kah? Tidak lama…

Lanjutkan

Tentang Shalat Jamaah

Shalat jamaah dalam shalat fardhu selain shalat jum’at hukumnya sunah muakkad, namun menurut pendapat Imam an-Nawawi hukumnya fardhu kifayah. Makmum mendapat kesempatan berjamaah dengan imam selain shalat jum’at selain salam pertama, meskipun tidak duduk bersamanya. Sementara jamaah dalam shalat jum’at hukumnya fardhu ‘ain dan tidak hasil dengan kurang dari satu rakaat. Wajib bagi makmum untuk…

Lanjutkan

KH. Zamzami Yusuf: Alasan Mbah Juki Tetap Ngaji Kitab yang Berisikan Hadits Dhaif

Saya aktif ngaji pasaran kepada beliau, termasuk ketika bulan puasa di sana selalu mengaji Dalail. Pada bulan haji biasanya libur, hal itu saya isi untuk mengaji pasaran bersama Kiai Marzuqi. Yang masih saya ingat beliau mengaji kitab Daqaiqul Akbar. Sebelum mengaji kitab Daqaiqul Akbar beliau berkata, “Mbah Kiai Hasyim Asy’ari sebenarnya tidak mau mengaji kitab…

Lanjutkan

Dawuh KH. M. Anwar Manshur: Cara Bersyukur Seorang Pelajar

Kalian mondok di pesantren itu sudah sangat enak, karena di pesantren kalian tak ada ganguan, tak ada yang mempengaruhi dari sana-sini, kalian bisa memperdalami syariat agama Islam ala Ahli Sunnah Waljamaah. Makanya kalian harus bersyukur kepada Allah Swt. dengan bersungguh-sungguh belajarnya. Alhamdulillah kita semua oleh Allah Swt. diberikan keinginan untuk mondok di pesantren, itu adalah…

Lanjutkan

Mentalitas Berpikir

Pada umumnya seni berpikir sangatlah kental dengan nilai filosofis yang ada dalam jagat raya ini. Setidaknya kita bisa lebih bijak menggunakan kemampuan otak untuk berpikir lebih peka dan praktis dari lini setiap persoalan yang ada. Hal ini sebagai manifestasi rasa syukur atas anugerah yang diberikan Allah kepada manusia sebagai pembeda dengan mahluk yang lainya. Pernahkah…

Lanjutkan

Ketika Syair Cinta Ditukar Jubah Kekasih

Beberapa waktu lalu, KH. Said Aqil Siraj, ketua Umum PBNU yang juga mutakharij Pondok Pesantren Lirboyo, melakukan hal istimewa di tayangan live di salah satu stasiun televisi swasta. Beliau membeberkan bagaimana perjuangan Nahdlatul Ulama untuk kukuh dalam merawat persatuan dan perdamaian bangsa. Nahdlatul Ulama ingin rasa kebencian yang mulai merasuki masyarakat Indonesia, hilang dan berganti…

Lanjutkan

Penyakit Hati

Al-Quran menegaskan bahwa orang-orang munafik adalah orang-orang yang hatinya sakit. Bahkan setiap hari bertambah sakit. Tidak bertambah sembuh, justru malah semakin bertambah parah. Yaitu ketika orang yang hatinya ada penyakitnya, diingatkan malah tidak mengakuinya. Ketika ditegur oleh seseorang bahwa kita memiliki penyakit semisal; sombong, kita justru tidak mengakui itu. Berbeda dengan ketika kita diingatkan soal…

Lanjutkan