Alhamdulillah, tidak terasa beberapa hari lagi kita akan berpisah dengan 1436 Hijriyah. Artinya kita bakal bersua dengan tahun baru, 1437 Hijriyah. Semoga tahun yang kita lewati meninggalkan berbagai pelajaran untuk bekal menjadi lebih baik di tahun berikutnya. Dan semoga saja, tahun yang akan kita lalui berjalan penuh keberkahan, selalu dalam ridla Allah SWT.
Sebagaimana perintah syariat, ibadah di bulan Muharram yang berdasar pada hadis sahih hanya ada dua macam, yaitu berpuasa dan memberi kelonggaran kepada keluarga (تَوْسِعَةُ الْعِيَالِ). Namun yang diterima dari keterangan sebagian ulama yang mulia, bahwa amaliyah yang ada pada bulan Muharram ada dua belas: Salat (yang baik salat tasbih), Puasa, Sedekah, Memberi kelonggaran pada keluarga, Mandi, Ziarah pada orang alim yang soleh, Menjenguk orang sakit, Mengungkapkan rasa sayang pada anak yatim, Celakan (memoleskan bubuk hitam pada kening bulu mata), Memotong kuku, Membaca surat Al-Ikhlas seribu kali dan Silaturrahim.
Menurut Imam Nawawi al-Bantani dan al-Jawi, dua belas hal tersebut yang berdasar hadis hanya puasa dan memberi kelonggaran pada keluarga. Sedangkan yang sepuluh hadisnya tidak shahih, namun meskipun begitu boleh diamalkan untuk fadhailul a’mal. Sebagaimana keterangan dalam kitab Nihayatu al-Zain.
