Yuk Nikah di bulan Syawal

Sudah menjadi trend di mana setelah selesai hari raya Idul Fitri banyak undangan nikah yang bertebaran. Story ucapan selamat menempuh hidup baru, ucapan samawa (sakinah mawadah warahmah) marak kita lihat di akun-akun media sosial.

Sebenarnya ada apa sih di bulan Syawal hingga banyak pasangan yang memilih untuk melangsungkan acara pernikahan mereka di bulan Syawal ini.

Pernikahan sendiri sebenarnya merupakan langkah penting bagi seorang muslim guna menyempurnakan agamanya. Karena banyak sunah Nabi yang hanya mampu dilakukan pasangan suami istri, bukan dari kalangan jomblo.
Sabda Rasulullah Saw:

إِذَا تَزَوَّجَ الْعَبْدُ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفُ الدِّيْنِ فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي

“Jika seorang hamba (Allah Swt.) menikah, berarti telah menyempurnakan separuh agama, maka hendaklah bertaqwa kepada Allah Swt. pada separuh sisanya.” (HR Baihaqi).

Kemudian secara historis Rasulullah saw sendiri menikahi Siti Aisyah pada bulan Syawal dan kemudian dari sinilah adanya dasar anjuran menikah di bulan Syawal.
Dalam satu hadits dijelaskan:

عن عَائِشَة رَضِيَ اللَّه عَنْهَا قَالَتْ: تَزَوَّجَنِي رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي شَوَّال، وَبَنَى بِي فِي شَوَّال، فَأَيّ نِسَاء رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ أَحْظَى عِنْده مِنِّي؟ قَالَ: وَكَانَتْ عَائِشَة تَسْتَحِبّ أَنْ تُدْخِل نِسَاءَهَا فِي شَوَّال.

Artinya, “Dari Sayyidah ‘Aisyah radliyallâhu ‘anha berkata, ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan mulai mencampuriku juga di bulan Syawal, maka istri beliau manakah yang kiranya lebih mendapat perhatian besar disisinya daripada aku?’ Salah seorang perawi berkata, ‘Dan Aisyah merasa senang jika para wanita menikah di bulan Syawal.’” (HR. Muslim dan at-Tirmidzi).

Berpegang dengan hadis di atas para ulama’ Syafi’iyah berpendapat bahwa menikah di bulan Syawal hukumnya adalah sunnah serta menjadi dasar untuk menolak stigma masyarakat jahiliah yang mengatakan menikah di bulan Syawal tidak diperbolehkan.

Kesunahan dalam melangsungkan pernikahan selain dilakukan di bulan Syawal antara lain adalah dilakukan di dalam masjid pada hari Jumat pagi hari. Lebih baik lagi apabila dihadiri oleh para ulama’ atau orang-orang soleh seperti dihadiri para guru-guru kita, para masayikh atau para habaib.

Dengan demikian kiranya telah jelas menjadi motivasi bagi kita semua agar bergegas untuk menikah dan mengakhiri masa jomblo kita. Amin

baca juga: Mengabung Pusa Ramadhan dengan Puasa Syawal
tonton juga: Awali dengan Niat yang Baik